KARANGNANGKA- Untuk melaksanakan amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang menyebut kan dalam salah satu pasalnya bahwa desa dapat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Maka pemerintah desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng telah membentuk BUMDes tersebut dengan nama “Berkah Makaryo”. Untuk lebih meningkatkan kinerja dari pada pengirus Bumdes bertempat di ruang PKK Rabu malam, 24/2/2016 pemerintah desa dan pengurus BUMDes Berkah Makaryo mengelar pertemuan untuk saling berkoordinasi serta memberikan masukan pada pengelolaan BUMDes.
Jafar Aerudin Kepala desa mengatakan”, sebagai modal awal dari jalannya BUMDes desa karangnangka memang bukan nominal uang yang pemdes berikan akan tetapi berupa aset yang kalau di total aset tersehut senilai Rp. 781.000.000,- , disamping itu pemdes juga memberikan modal berupa uang sebanyak Rp. 10.000.000,- untuk belanja moda,” katannya
Aset desa yang di BUMDes kan meliputi pengelolaan air bersih, jasa pembayaran listrik online, kios desa 5 unit pengelolaan Gedung Olah Raga. BUMDes Berkah Makaryo baru berjalan 2 bulan sehingga kami selaku pemerintahan desa akan terus mendampingi sampai dalam hal teknis para pengurus BUMDes betul-betul dapat menjalankan unit-unit usaha tersebut dengan baik untuk itulah malam ini kami duduk bersama agar terjalin koordinasi yang baik,”imbuhnya
Sedangkan Darto selaku Ketua BUMDes Berkah Makaryo menyampaikan,” karena berjalan dua bulan pastinya banyak kekurangan dan belum begitu paham akan teknis pengelolaan air bersih maupun lainnya untuk itu kami bersama pengurus yang lain selalu berharap ada bimbingan oleh pemdes maupun pengelola keempat unit usaha tersebut sehingga kami benar-benar dapat menjalan BUMDes Berkah Makaryo ini sesuai yang diharapkan,”jelasnya
Sudah ada program kerja BUMDes? Kalau bisa dimasukkan program kerja yang bersifat perbantuan dan peningkatan kapasitas terhadap UMKM.
Tetapi selamat dan sukses untuk BUMDes Berkah Makaryo.
siap bung kikis nanti sambil menata bumdesnya dulu biar stabil
Luar biasa desa di Pulau Jawa asetnya bisa sampe segitu kalo di Sulawesi Tengah belum ada yang sampai segitu hanya saja luas arealnya yang besar ditambah dengan sebaran penduduk yang tidak merata sehingga luas areal dan jumlah penduduk tidak seimbang, hal ini juga salah satu sebab memudahkan expansi perkebunan dan pertambangan lebih segar di wilayah kami. Kunjungi juga website kami www .ymp.or.id
Terima kasih
sama bung admin asetnya cuma belum di inventaris saja kalau tempat saya aset itu hasil PNPM di tambah dana DAK saya juga belajar dari desa di sulawesi selatan yaitu desa Rappoa bung tentang BUMDesnya.salam